Senin, 30 Januari 2012

Terkadang ada saat-saat dalam hidup;
Ketika kita merindukan sesuatu begitu dalam;
Hingga kita ingina mengambilnya dari angan-angan;
Lalu memeluknya erat-erat;
                   Jangan percaya pada panglihatan, penglihatan dapat menipu;
                   Jangan pecaya pada kekayaan, kekayaan dapat sirna;
                   Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum;
                   Sebab tersenyumlah yang dibutuhkan;
                   Untuk mengubah hari gelap menjadi terang;
                   Carilah dia yang membuatmu tersenyum;
                   dia itu tak laim adalah “SUKSES”
Angankan apa yang engkau ingin angankan;
Pergilah kemana engkau ingin pergi;
Jadilah seperti yang engkau kehendaki;
Sebab hidup hanyalah Satu kali dan
Engkau hanyalah memiliki satu kesempatan
Untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan;
Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum;
Cukup percobaan untuk membuatmu kuat;
Cukup penderitaan untuk menjadikanmu manusiawi;
Cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia;
                   Mereka yang paling bahagia;
                   Tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu,
                   Mereka hanya mengoptimalkan,
                   Segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka,
                   Masa depan yang paling gemilang;
                   Akan selalu dapat diraih,
                   Dengan melupakan masa lalu yang kelabu,
                   Engkau tidak akan maju dalam hidup;
                   Hingga engkau melupakan segala kegagalanmu,
Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis,
Sementara semua orang disekelilingmu tersenyum,
Jalani hidupmu sedemikian rupa;
Hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum;
Sementara orang disekelilingmu menangis terharu
JANGAN PERNAH MENYERAH
KARENA
SUKSES ADALAH MILIK SAYA

Minggu, 08 Januari 2012

Materi Tumbukan, Impuls dan Momentum

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN






A. MOMENTUM

Dalam fisika, momentum berkaitan dengan kuantitas gerak yang dimiliki oleh suatu benda yang bergeak yaitu kecepatan. Dalam hal ini, momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan benda.
Secara matematis momentum dapat ditentukan dengan persamaan,

p = m.v

dengan, m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
p = monetum benda (kg.m/s)

Karena kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan massa merupakan besaran skalar, maka momentum merupakan besaran vektor. Jadi momentum mempunyai nilai dan arah.

Contoh :
Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 5 m/s. Untuk menyatakan momentum benda tidak cukup dengan menyatakan benda memiliki momentum sebesar 50 kg.m/s, tetapi arahnya harus disebutkan. Dalam hal ini benda memiliki momentum sebesar 50 kg.m/s ke kanan.

B. IMPULS

Apabila sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam selang waktu tertentu ∆t sehingga kecepatan benda tersebut berubah, maka momentum benda tersebut akan berubah. Dalam hal ini, berdasarkan hukum kedua Newton dan definisi percepatan, maka diperoleh persamaan berikut,

Jika kedua persamaan di atas disubstitusikan, akan diperoleh persamaan,

F. ∆t = mv2 – mv1

F. ∆t dinamakan impuls, dan mv2 – mv1 adalah perubahan momentum (momentum akhir - momentum awal). Dengan demikian diperoleh hubungan impuls dan momentum sebagai berikut,
I = F. ∆t = ∆p = mv2 – mv1

dengan, I = impuls (N.s)
F = gaya (N)
∆t = selang waktu (s)
∆p = perubahan momentum (kg.m/s)
Dari persamaan di atas dapat dikatakan, impuls adalah perubahan momentum yang dialami suatu benda.

C. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

Dua benda bergerak saling mendekat dengan kecepatan v1 dan v2 seperti tampak pada gambar berikut. Kedua bola akan bertumbukan sehingga setelah tumbukan benda (1) akan berbalik arah ke kiri dengan kecepatan v1 dan benda (2) akan berbalik arah ke kanan dengan kecepatan v2.
Perhatikan gambar berikut!


Pada peristiwa semua tumbukan akan berlaku hukum kekekalan momentum, sehingga pada proses tumbukan tersebut berlaku,
“momentum kedua benda sebelum tumbukan sama dengan momentum kedua benda setelah tumbukan”
sehingga berlaku persamaan,

m1 v1 + m2 v2 = m1 v1 + m2 v2
p1 + p2 = p1 + p2

Persamaan di atas disebut dengan hukum kekekalan momentum. Dalam hal ini hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jumlah momentum benda sebelum tumbukan sama dengan jumlah meomentum benda setelah tumbukan”.

D. JENIS-JENIS TUMBUKAN

Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
 tumbukan lenting sempurna
 tumbukan lenting sebagian
 tumbukan tidak lenting sama sekali

Perbedaan tumbukan = tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien tumbukan (koefisien restitusi) dari dua benda yang bertumbukan.
Secara matematis, koefisien restitusi dapat dinyatakan dengan persamaan,

dengan, e = koefisien restitusi (0 ≤ e ≤ 1)
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna apabila jumlah energi kinetik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap, sehingga nilai koefisien restitusi sama dengan 1 (e = 1).

Sehingga pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik, persamaan yang digunakan adalah :

2. Tumbukan Lenting Sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan. Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum saja dan koefisien restitusi tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai diantara nol dan satu.
Persamaan yang digunakan adalah :
3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak lenting sama sekali sesudah tumbukan keduabenda menjadi satu (bergabung), sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama yaitu v’.
v’1 = v’1 = v’

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda sesudah tumbukan lebih kecil dibanding jumlah energi kinetik benda sebelum tumbukan. Jadi pada tumbukan ini terjadi pengurangan energi kinetik.
Nilai koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0).
Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku persamaan matematis :

m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2 ) v’

E. PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS

1. Prinsip kerja roket
2. Tembakan peluru dari senapan atau meriam
Sebuah sistem atau benda yang terpecah menjadi dua bagian

Bisa diDownload disini lho,,,
Download Latihan soal-soal disini aja?